JAKARTA-Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penandatangan pengusahaan jalan tol (PPJT) ruas Semarang-Demak dapat dilakukan pada September dan konstruksi bisa dimulai pada 2019. Saat ini proses penandatanganan kontrak masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
“Proyek jalan tol ini sekaligus berfungsi pula sebagai tanggul laut ini bisa mendapatkan penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII),” kata Kepala BPJT Danang Parikesit dalam siaran pers di Jakarta, Senin, (12/8/2019).
Menurut Danang, penandatanganan PPJT akan dilakukan serentak pada September 2019 dengan dua perjanjian lainnya yakni penandatanganan bersama Kementerian Keuangan sebagai penjamin dan kredit investasi bersama dengan PII.
Danang mengemukakan bahwa kemajuan tahapan pembangunan tol ini ditandai dengan telah dibentuknya badan usaha jalan tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak oleh Konsorsium PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya dan PT Misi Mulia Metrical selaku pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak.
Komentari tentang post ini