Pembangunan tol itu, ujar dia, selain meningkatkan konektivitas dari Semarang ke arah Demak hingga Gresik dan Surabaya, sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut di pantai utara Kota Semarang untuk mencegah banjir rob yang kerap menggenangi wilayah Genuk, Kaligawe dan sekitarnya. “Harapannya pembangunan tol ini sekaligus merevitalisasi kawasan industri di sana. Begitu jalan tolnya dibangun kawasan industri tidak lagi terdampak rob, sehingga bisa kembali membangkitkan ekonomi kawasan,” katanya.
Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp15,3 triliun ini ditargetkan akan berlangsung selama dua tahun. Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak membutuhkan lahan seluas 1.887.000 meter persegi. Lahan dibagi menjadi dua seksi, yatu Seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak.
Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan memiliki empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung dan Demak.
Sebelumnya, tiga perusahaan yaitu PT Perusahaan Perumahan, PT Wijaya Karya, dan PT Misi Mulia Metrical menyepakati penandatanganan hasil kesepakatan perjanjian usaha patungan proyek ruas tol Semarang-Demak dengan pembentukan perusahaan PP Semarang Demak.
Komentari tentang post ini