TANGERANG-Angka konsumsi listrik perkapita nasional masih rendah, jauh dibawah negara seperti Malaysia dan China.
Berdasarkan data Dewan Energi Nasional (DEN), konsumsi perkapita nasional baru mencapai 200 watt atau posisi keenam di Asia Tenggara.
Anggota DEN Tumiran, berharap pembangunan infrastruktur listrik ramah lingkungan bisa cepat dilaksanakan, guna menunjang kemajuan ekonomi dan daya saing bangsa.
“Listrik nasional 53 giga watt atau rata-rata konsumsi perkapita 200 watt jauh lebih kecil dibanding Malaysia dan Cina yang mencapai 1.000 watt perkapita,” tandas Tumiran di Gedung 71 Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan Selasa (23/8).
Menurutnya, pemanfaatan energi listrik kedepan sudah harus bersumber dari energi ramah lingkungan dan tidak lagi hanya memanfaatkan energi gas dan batubara yang kurang ramah terhadap lingkungan.
“Tapi pembangunan energi kita konsen terhadap lingkungan maka kita targetkan 23 persen di 2025 energi baru dan terbarukan,” urainya.
*Energi baru terbarukan bisa tenaga hidro, panas bumi dan sebagainya, tapi itu juga terbatas tidak bisa kontinu oleh karena itu satu lagi yang perlu dipersiapkan, seperti yang sudah disiapkan oleh presiden pertama dengan membangun reaktor serbaguna nuklir,”jelasnya.