JAKARTA- Pengamat politik Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai wacana konvensi yang digembargemborkan Partai Demokrat memiliki banyak kelemahan. Salah satunya, konvensi bisa menguras logistik kandidat dan memunculkan praktek politik uang (money politics) lebih awal karena konstituen bisa menjual dukungannya melalui proses konvensi. “Pada saat yang sama, dengan budaya politik Indonesia yang masih tradisional-transaksional ditambah dengan situasi internal demokrat yang secara nyata menjalankan oligharki partai, rasanya konvensi hanya akan menaburkan money politics sejak awal,” ujar Lucius di Jakarta, Selasa (9/4)
Sebelumnya diberitakan, SBY yang merangkap tugas sebagai Ketua Umum, Ketua Majelis Tinggi, dan Ketua Dewan Penasihat Partai Demokrat ingin menggelar konvensi untuk mejaring calon presiden dari partai itu pada 2014 mendatang.
Menurut dia, sistem ini bisa menguras energi dan logistik yang besar dari kandidat. Sehingga pada saat bersamaan, kandidat sudah kehilangan energi untuk bersaing di pemilihan presiden yang sesungguhnya.
Komentari tentang post ini