TOKYO – Di antara aroma kopi yang harum dan layar LED yang jernih, Kopikalyan Tokyo dan Play Everywhere menjembatani musisi lokal Indonesia untuk manggung di Tokyo.
Kopikalyan Tokyo dan Play Everywhere baru saja sukses menggelar live performance musisi-musisi lokal berbakat dari Indonesia ke hadapan warga Tokyo melalui acara bertajuk “Indonesian Music Night”, Sabtu (1/7).
Pendiri Kopikalyan Tokyo, Kenny Erawan Tjahyadi, mengatakan acara yang digelar di kedai kopi yang terletak di Kota Shibuya itu berhasil membuat para tamu terkesan.
“Mereka happy banget bisa dapat feel sedang ngopi di kafe sambil dengar musik Indonesia. Serasa sedang bersantai di Indonesia,” kata Kenny, Senin (3/7).
Indonesian Music Night menampilkan empat musisi lokal, yaitu Josh Sitompul, Risye Andriany, Sapta Pratama, dan Arief S. Pramono.
Berbeda dengan live performance biasa, Kopikalyan Tokyo dan Play Everywhere menyuguhkan penampilan para musisi melalui sebuah layar LED berukuran 55 inci.
Konsep live performance ini sekilas tampak seperti layanan streaming biasa, tetapi sebenarnya sangat berbeda. Teknologi Play Everywhere dari GoPlay ini memungkinkan penonton dan musisi untuk berinteraksi dua arah secara real-time.
Menurut Kenny, saat ini tak banyak kedai kopi di Jepang yang menawarkan acara live music. Dengan Play Everywhere, dia ingin menjembatani musisi lokal dan budaya Indonesia agar dapat lebih dikenal warga Jepang.
“Seperti juga K-pop, saya yakin budaya Indonesia dapat lebih cepat diperkenalkan lewat lagu-lagu dan dikomunikasikan dengan bahasa,” ungkapnya.
CEO GoPlay, Edy Sulistyo, mengungkapkan Play Everywhere dapat menjadi media untuk pertukaran budaya antarnegara.
“Kemarin ada komunitas komika Indo di Jepang dan musisi viral di Kopikalyan Jepang. Bisa dibalik juga musisi di Jepang untuk Indonesia,” ujarnya, Senin (3/7).
Play Everywhere, lanjut dia, dapat menghadirkan suasana Indonesia di luar negeri.
Untuk mengenalkan musik dan keindahan warisan budaya Indonesia, misalnya, dapat dibuat live music musisi lokal bernyanyi dengan latar Candi Borobudur.
“Ini memang belum pernah terjadi sebelumnya. Kita yang pertama di dunia,” ucap Edy.
Komentari tentang post ini