Jika tujuannya adalah untuk merintangi penyidikan KPKdan KPK merasakan sebagai sebuah rintangan maka baik Setya Novanto maupun Ferdrick Yunadi dan Sandy Kurniawan, meskipun mengatasnamakan upaya hukum untuk mencari keadilan, namun karena Laporan Polisinya itu tanpa didukung dengan alat-alat bukti yang valid, sehingga unsur-unsur dari pasal 21 itu terpenuhi, yaitu merintangi atau menggagalkan Penyelidikan, Penyidikan, Penuntutan dan Persidangan perkara korupsi proyek e-KTP sebagaimana dimaksud dlam pasal 21 UU No. : 31 Tahun 1999 UU Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
“Karena itu, Setya Novanto, Fredrick Yunadi dan Sandy Kurniawan dapat diancam dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun penjara,” terangnya.
Sejumlah pihak telah menjadi Terpidana dan Terdakwa karena pasal 21 UU No. 31 Tahun 1999, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, (Anggodo, Ari Muladi, Miryam S Haryani dll.), karena sikap dan perilaku ketika menghadapi penyidikan KPK berupa merintangi atau menggagalkan baik secara langsung atau tidak langsung penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan persidangan perkara korupsi, dikualifikasi sebagai kejahatan yang berkaitan dengan Tindak Pidana Korupsi.
Komentari tentang post ini