SIDOARJO – Gerakan Masyarakat Sidoarjo Bersatu (GM-SBAK) berencana mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta sebagai respon atas mandulnya sikap Lembaga antirasuah itu dalam menangani dugaan korupsi di Pemkab Sidoarjo.
Rencana ngeluruk Gedung KPK Jakarta ini mencuat dalam diskusi pasca demo damai anti korupsi Sidoarjo yang berlangsung di alun-alun Kabupaten Sidoarjo sore tadi.
“Ini hasil kegelisahan dan kekhawatiran kami terhadap kinerja KPK pasca OTT para pejabat di lingkungan BPPD Sidoarjo,” ujar salah seorang Kordinator pendemo Nanang Haromain.
Nanang menjelaskan jika para pegiat anti korupsi di Sidoarjo mulai gerah setelah membaca tulisan media Tempo yang menyebut jika pucuk pimpinan Kedeputian Penindakan KPK tidak merespon surat penetapan Bupati Sidoarjo sebagai tersangka dengan alasan lemahnya alat bukti.
“Kami tidak ingin berburuk sangka pada KPK, untuk itu kami akan datang ke kantor KPK di jakarta dalam waktu dekat ini,” imbuh aktivis eks KPUD Sidoarjo
“Kami minta KPK segera “bangun” dan bergerak ekstra untuk memperjelas aktor dibalik kasus tangkap tangan di lingkungan BPPD agar masyarakat Sidoarjo tak pesimis terhadap Kinerja lembaga rasuah ini,” pungkasnya.
(AGST)
Komentari tentang post ini