KPK Wajib Buka Penyelidikan Baru untuk Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Terkait IUP Nikel ‘Blok Medan’

Monday 5 Aug 2024, 11 : 45 am
Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus

“Oleh karena itu, keterangan Saksi Suryanto Andili dkk. berikut Terdakwa AGK bernilai sebagai fakta persidangan, sehingga sangat beralasan bagi penyidik KPK untuk membuka penyelidikan baru guna memanggil Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu untuk memastikan apakah IPU yang telah diberikan itu bermasalah hukum atau tudak melalui sebuah proses secara hukum yang adil, atas dasar tidak ada yang kebal hukum di negeri ini sesuai prinsip ‘equality before the law’ (kesetaraan di muka hukum), sekaligus untuk pemulihan nama baik manakala tidak ditemukan unsur tindak pidana korupsi,” jelas Petrus yang juga Koordinator Pergerakan Advokat (Perekat) Nusantara.

“KPK tentu sudah memiliki dua alat bukti sebagai dasar untuk menindak lanjuti sebuah proses hukum, yaitu beberapa saksi yang mengetahui karena langsung mengurusi IUP atas nama Kahiyang Ayu dimaksud dan diperkuat dengan keterangan saksi Suryanto Andili dan terdakwa AGK, sehingga merupakan fakta persidangan yang tervalidasi dan ada bukti tertulis berupa IUP itu sendiri,” tambahnya.

Baca juga :  Kepada Para Tokoh Senior Bangsa: Wartawan Awali Budaya Terima Kasih

Etiskah AGK ke Medan?

Pertanyaannya, kata Petrus, mengapa nama anak dan menantu Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi ini tidak muncul saat pemeriksaan penyelidikan dan penyidikan di KPK saat pemeriksaan terhadap tersangka AGK dan saksi-saksi lainnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Lita Berita Moneter

Adalah Jurnalis perempuan yang sangat handal membuat liputan investigatif serta berhasil mengungkap kasus-kasus besar di Indonesia.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Adhi Commuter

Per Kuartal III-2021, Nilai Kontrak Baru ADHI Naik 82,3% Jadi Rp11,3 Triliun

Padahal, selama enam bulan pertama tahun ini perseroan mengalami penurunan

Dirut WEGE Nariman Prasetyo Kembali Raih CEO Driving Execution Terbaik

Dikategori CEO Terbaik saat itu, WEGE menjadi satu-satunya Anak Perusahaan