Sales center juga berkontribusi lebih dari 20 persen dari total penyaluran KPR Non-subsidi BTN.
“Melihat prospeknya yang positif, kami berencana menambah sales center sampai 15 kantor hingga akhir 2025,” tegas Nixon.
Per September 2024, kata Nixon, BBTN mencatat pertumbuhan di segmen kredit bermargin tinggi, yang bertumbuh 20,1 persen (y-o-y) menjadi Rp15,9 triliun.
Secara rinci, pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melonjak 68,1 persen (y-o-y), diikuti Kredit Ringan (KRING) sebesar 18,1 persen (y-o-y) dan Kredit Agunan Rumah (KAR) sebesar 10,9 persen (y-o-y) yang disalurkan kepada nasabah eksisting.