“Pertimbangannya karena kami telah memahami karakter bisnis mereka. Selain itu, bisnis bank dibangun atas dasar kepercayaan, sehingga akan lebih mudah untuk menawarkan kredit ke nasabah existing, karena mereka telah memahami kualitas layanan CIMB Niaga, serta produk-produk yang kami tawarkan,” terang Handoyo.
Meski kondisi perekonomian Indonesia saat ini terbilang relatif tidak stabil, sehingga prudential banking harus semakin ditingkatkan, lanjut Handoyo, masih ada sektor-sektor yang berpotensi untuk tetap tumbuh.
Sektor-sektor tersebut adalah trading/perdagangan, manufacturing, dan services/layanan, khususnya untuk consumer goods, dan automotif.
“Sektor-sektor itulah yang tetap kami fokuskan dalam penyaluran kredit ke nasabah di segmen High End Commercial Banking dan kami juga terus memantau industri-industri lain yang masih potensial, sehingga saat kondisi perekonomian Indonesia sudah mulai kondusif kami akan masuk ke sektor-sektor tersebut,” jelas Handoyo.
Untuk diketahui, kredit segmen High End Commercial Banking CIMB Niaga melayani nasabah-nasabah perusahaan berskala menengah/emerging corporates.
Komentari tentang post ini