Lebih lanjut, pihaknya juga meminta kapal bantuan dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Surabaya diminta memberangkatkan kapal patroli KNP Chundamani ke Bali pada Senin (11/11) dini hari, dengan estimasi perjalanan 30 jam sampai Labuan Bajo.
“Lalu melakukan koordinasi dan deviasi untuk Darma Lautan Utama (DLU), ada dua kapal akan melakukan percepatan untuk tiba di Bali, itu rekayasa transportasi guna evakuasi penumpang di sini,” ujarnya.
Selanjutnya, pada Senin ini, terdapat KM Tilongkabila yang akan mengangkut sebanyak 400 penumpang dari Labuan Bajo dengan tujuan Bima, Lembar, dan Benoa.
“Untuk speedboat (kapal cepat), hari ini beberapa speedboat melayani ke Sape, mereka bawa wisatawan dan pengunjung ke Sape untuk cari bandara terdekat, tetap dibawah koordinasi KSOP,” katanya pula.
Kepala Cabang PT Pelni (Persero) Labuan Bajo Benny Marganda Sinaga mengatakan pihaknya berkomitmen membantu warga maupun wisatawan yang terdampak penutupan sementara Bandara Komodo Labuan Bajo.
“Kalau untuk hari ini KM Tilongkabila, mudah-mudahan kami bisa tambah lagi, berkoordinasi dengan kantor pusat untuk bantu teman-teman di Labuan Bajo dengan memperhatikan keselamatan,” katanya.
Komentari tentang post ini