JAKARTA-PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatat, nilai penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) Kuartal I-2013 mencapai Rp 4,4 triliun atau meningkat 201,36 % dibandingkan dengan periode yang sama 2012 sebesar Rp 1,46 triliun. Penjaminan KUR terbesar berdasarkan Provinsi ada di Jawa Tengah sebesar Rp 852,6 miliar, Jawa Barat sebesar Rp 509,68 miliar dan Jawa Timur senilai Rp 412,6 miliar.  “Pemerintah menargetkan bahwa di sepanjang 2013, penjaminan kredit secara nasional untuk KUR mencapai Rp 36 triliun dengan komposisi 50 persen untuk Askrindo,” kata Antonius Chandra S Napitupulu di Jakarta, Kamis (2/5).
Sedangkan, premi penjaminan non-KUR (Asuransi Kredit dan Suretyship) pada Kuartal I-2013 mencapai Rp 130,4 miliar atau sebesar 32,8 % dari anggaran 2013 yang senilai Rp 397,52 miliar.
Realisasi kinerja perusahaan hingga Maret 2013, kata Chandra, tercatat jumlah hasil underwriting mencapai sebesar Rp 95,315 miliar atau 27,1 % dari target perusahaan di 2013 yang sebesar Rp 351,8 miliar. Sementara itu, lanjut dia, hasil investasi hingga Maret tahun ini mencapai Rp 71,2 miliar atau sebesar 31,2 % dari target perusahaan yang senilai Rp 228,4 miliar. “Kami juga merealisasikan laba sebelum pajak hingga Maret 2013 mencapai Rp 113,8 miliar atau sekitar 32,5 % dari target perusahaan sebesar Rp 350,3 miliar. Sejauh ini misi perseroan adalah memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi kita,” papar dia.
Komentari tentang post ini