JAKARTA-PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) selama tiga bulan pertama tahun ini,membukukan laba bersih mencapai USD46,97 juta atau melonjak 48,3 persen dibanding periode sama di 2022 yang sebesar USD31,453 juta.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Rabu (31/5), jumlah pendapatan usaha PGEO di Kuartal I-2023 sebesar USD102,61 juta atau meningkat 18,6 persen (year-on-year).
Pertumbuhan pendapatan ini, salah satunya ditopang peningkatan penjualan listrik ke Indonesia Power sebesar 27,9 persen menjadi USD17,35 juta.
Di tengah kenaikan pendapatan tersebut, jumlah beban pokok pendapatan dan beban langsung di Kuartal I-2023 yang dicatatkan PGEO mengalami kenaikan 2,9 persen (y-o-y) menjadi USD41,13 juta.
Sehingga, laba bruto dalam tiga bulan pertama tahun ini menjadi USD61,49 juta atau lebih tinggi 32,7 persen (y-o-y).
Per 31 Maret 2023, total liabilitas PGEO tercatat USD971,87 juta atau mengalami penurunan 20,3 persen dibanding per 31 Desember 2022.
Berkurang jumlah kewajiban ini terutama dipengaruhi oleh penurunan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar 33,3 persen menjadi USD400 juta.
Komentari tentang post ini