JAKARTA-PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) selama sembilan bulan pertama tahun ini, membukukan pendapatan sebesar USD557 juta atau meningkat 132 persen (year-on-year), sedangkan EBITDA tercatat meningkat 136 persen (y-o-y) menjadi USD269 juta.
Kinerja keuangan per 30 September 2022 tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur ESSA, Chander Vinod Laroya dalam siaran pers yang dikirim melalui surat elektronik, Senin (10/10) malam.
Dia menyampaikan, dinamika pasar komoditas global yang terus meningkat dan situasi geopolitik yang panas semakin mendorong kenaikan harga komoditas.
Peningkatan harga amonia dan LPG terus berlanjut mengikuti harga gas dan minyak bumi.
Realisasi harga amonia ESSA pada periode Januari-September 2022 melonjak 105 persen menjadi USD902/MT dibandingkan dengan sebesar USD441/MT pada periode yang sama di 2021.
Produksi amonia ESSA pada periode ini meningkat 16 persen (y-o-y), sedangkan penjualan amonia berkontribusi 93 persen terhadap pendapatan ESSA.
“Keunggulan operasional yang konsisten didukung oleh harga amonia dan LPG yang lebih tinggi telah membantu ESSA untuk mempertahankan kinerja yang solid. ESSA berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi sumber daya Indonesia dengan berinvestasi di sektor riil, mengembangkan sumber daya manusia dan menciptakan peluang untuk pertumbuhan lebih lanjut,” papar Chander.
Komentari tentang post ini