Menurut Chander, ESSA telah memanfaatkan kas untuk menurunkan utang sebesar 32 persen menjadi USD332 juta pada akhir September 2022, dibandingkan dengan USD487 juta pada akhir Desember 2021.
Hal ini menghasilkan neraca ESSA yang lebih kuat, dengan rasio Debt-to-Equity saat ini di level 0,7x.
Dia menambahkan, ESSA melalui anak usahanya, PT Panca Amara Utama (PAU) telah melanjutkan studi kelayakan proyek blue amonia sesuai dengan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Japan Oil, Gas, and Metal National Corporation (JOGMEC), Mitsubishi Corporation (MC) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Maret 2021.