“Sudah ikut program lengkap calon pengantin,” kembali Tyo menjawab pertanyaan.
Untuk menyambut kebahagiaan Tyo dan calon istrinya, Puan lalu berniat memberikan hadiah sebagai bentuk ucapan selamat atas pernikahan keduanya.
“Mau hadiah apa dari saya karena sebentar lagi mau melangsungkan pernikahan?” tanya Puan yang disambut Tyo dengan perasaan kaget.
“Calon istri saya PPPK, belum dikasih cuti untuk bulan madu ke Malang,” jawab Tyo seraya diikuti gelak tawa ribuan hadirin yang memenuhi Lapangan Desa Jonggrangan.
“Oke, nanti saya kasih tiket kereta ke Malang. Dipakai kalau sudah boleh cuti,” tutur Puan disambut tepuk tangan seluruh pengunjung.
Usai berbincang dengan calon pengantin, Puan pun menyampaikan sejumlah pesan kepada peserta acara yang hadir.
Ia menekankan pentingnya edukasi tentang penanganan stunting yang diberikan sejak sebelum calon pengantin menikah.
Dengan begitu, para calon pengantin akan mempersiapkan asupan gizi yang baik mulai dari masa kehamilan hingga 1.000 hari setelah kelahiran anak
“Tolong perhatikan yang 1.000 hari pertama untuk asupan gizi anak-anaknya. Perhatikan juga MPASI atau makanan pendamping ASI. Jangan ragu untuk tanya-tanya ke Posyandu dan Puskesmas untuk tahu bagaimana supaya gizi anak tetap terpenuhi,” pesan Puan.
Mantan Menko PMK itu juga mengingatkan akan pentingnya peran keluarga sebagai titik awal perjalanan kesehatan seorang anak.
Puan menyebut, orang tua wajib memiliki pengetahuan tentang pembangunan kesehatan anak dimulai sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan.
“Jadi kalau Indonesia mau bebas stunting maka harus dimulai dari keluarga yang sehat. Keluarga yang asupan gizinya terpenuhi dan menjalani gaya hidup sehat,” ungkap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Komentari tentang post ini