Lelang dua obligasi pemerintah terakhir masih mengindikasikan permintaan kuat dengan rasio jumlah permintaan yang masuk dan yang diterima (bid-to-cover) berkisar antara 1,5-1,8 dan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun stabil angka di 7,6%.
Untuk suku bunga, mengingat tekanan terhadap rupiah telah mereda dan inflasi telah melambat ke tingkat terlemah sejak tahun 2000, satu-satunya faktor yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah neraca perdagangan dan neraca berjalan. Untuk saat ini, kami percaya bahwa BI kemungkinan akan memertahankan kebijakannya pada tahun ini mengingat ketidakpastian global tetap membayangi arus perdagangan dan modal.
Inflasi tetap jinak di Singapura. Inflasi IHK terbaru Maret 2019 tercatat hanya 0,6% secara tahunan, sedikit di bawah harapan konsensus, yang sebesar 0,7%. Dan yang menarik, inflasi inti melambat menjadi 1,4% secara tahunan, turun sedikit dari 1,5% secara tahunan. Bahkan, inflasi terus turun secara mengejutkan.
Pergerakan IHK terus menjadi hambatan utama bagi inflasi, karena harga minyak lebih rendah pada awal tahun. Perumahan dan utilitas turun untuk kali ketiga karena tarif listrik lebih rendah. Ini akan mendukung keputusan bank sentral untuk memertahankan status quo terkait kebijakan dolar Singapura awal bulan ini.