JAKARTA – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$117,11 juta pada Januari-September 2024, meroket 1.044% jika dibandingkan US$62,67 juta pada Januari-September 2023.
Direktur Utama AMMN Alexander Ramlie dalam siaran pers di Jakarta, dikutip Jumat (29/11/2024) mengatakan, lonjakan laba Perseroan tersebut didukung oleh penjualan bersih yang melonjak 117% menjadi US$2,49 miliar pada Januari-September 2024, dari US$1,15 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Menurut Ramlie, tahun ini Perseroan mencatat tonggak sejarah baru dengan mencapai rekor produktivitas pertambangan dan produksi tertinggi untuk periode sembilan bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2024.
Ramlie mengungkapkan, terdapat peningkatan produksi konsentrat sebesar 85% dibandingkan posisi tahun lalu, dengan produksi tembaga dan emas masing-masing naik 68% dan 173%. “Pertumbuhan yang mengesankan ini didukung oleh produksi bijih berkadar tinggi dari Fase 7,” kata Ramlie dalam keterangannya.
Komentari tentang post ini