JAKARTA – Laba PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencapai US$475,24 juta (US$0,00655 per saham) pada semester I 2024, melejit 300% jika dibandingkan US$118,80 juta (US$0,00181 per saham) pada periode sama 2023.
Menurut laporan keuangan AMMN per Juni 2024 yang dipublikasikan di laman BEI, dikutip Senin (29/7/2024), penjualan bersih Perseroan meningkat 166,76% menjadi US$1,54 miliar pada semester I 2024, dari US$580,52 juta pada semester I 2023.
Penjualan emas AMMN pada semester I 2024 sebesar US$779,01 juta, melonjak 225,78% dari US$239,12 juta. Sedangkan penjualan tembaga menyumbang US$769,60 juta, meningkat 125,42% dari US$341,40 juta pada semester I 2023.
Seiring penjualan, beban pokok penjualan AMMN juga membengkak 134% jadi US$696,73 juta pada semester I 2024, dari US$297,51 juta pada semester I 2023. Namun, laba kotor emiten tambang tembaga dan emas itu melonjak 201% jadi US$851,88 juta pada semester I 2024, dari US$283,03 juta pada semester I 2023.
Setelah dikurangi beban operasional, perusahaan pertambangan tembaga dan emas itu membukukan laba operasional sebesar US$785,18 juta pada semester I 2024, meroket 253,28% jika dibandingkan US$222,25 juta pada semester I 2023.
Total aset AMMN per Juni 2024 sebesar US$10,27 miliar, naik 12,95% dari US$9,09 miliarper Desember 2023. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas AMMN per Juni 2024, masing-masing sebesar US$5,2 miliar dan US$5,07 miliar.