JAKARTA – Pendapatan bersih PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) pada 2023 naik 3,66% menjadi Rp3,75 triliun, dari Rp3,63 triliun tahun 2022.
Lini bisnis infrastruktur dan manufaktur mendominasi pendapatan BNBR tahun lalu yakni Rp3,46 triliun, meningkat 6,13% dari Rp3,26 triliun pada 2022.
Meski pendapatan naik, laba emiten manufaktur dan infrastruktur beraset Rp7,10 triliun per Desember 2023 itu turun 10,77% menjadi Rp237,46 miliar (Rp7,15 per saham) pada 2023, dibanding Rp266,13 miliar (Rp12,56 per saham) pada 2022.
Penurunan laba di tengah kenaikan pendapatan BNBR tersebut, menurut laporan keuangan Desember 2023, dikutip Jumat (15/3/2024), disebabkan, antara lain, oleh beban lain-lain yang mencapai Rp30,34 miliar pada 2023.
Pada tahun sebelumnya, Perseroan mencatat pendapatan lain-lain Rp121,79 miliar.
Pada saat yang sama, beban pajak Perseroan juga meningkat sebesar 12,51%, dari Rp47,55 miliar pada 2022, menjadi Rp53,51 miliar pada tahun 2023.
kumulasi antara peningkatan beban lain-lain dan beban pajak tersebut di atas menyebabkan laba sebelum pajak emiten manufaktur dan infrastruktur itu turun sebesar 10,1% jadi Rp317,96 miliar pada 2023, dari Rp353,72 miliar pada 2022.
Komentari tentang post ini