JAKARTA-PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) membukukan laba setelah pajak sebesar Rp 1,25 triliun pada Januari-September 2023, naik 17,1% jika dibandingkan Rp1,06 triliun pada periode sama 2022.
Menurut Taswin Zakaria, Presiden Direktur BNII dalam keterangan, dikutip Senin (6/11), pertumbuhan laba tersebut seiring dengan perekonomian Indonesia pada sembilan bulan pertama 2023 terus menunjukkan tren positif.
“Ini terutama karena didorong oleh pasar domestik yang menguat,” kata Taswin.
Faktor disebut, papar Taswin, turut mendorong pertumbuhan yang kuat pada portofolio bisnis kredit ritel dan kredit segmen SME Maybank Indonesia.
Taswin menjelaskan, total kredit yang disalurkan BNII secara keseluruhan meningkat 1% menjadi Rp112,42 triliun pada sembilan bulan pertama 2023, dari Rp111,45 triliun di periode yang sama tahun 2022.
Kredit CFS segmen ritel, papar Taswin, tumbuh 13,3% menjadi Rp42,75 triliun pada sembilan bulan 2023, dari Rp37,74 triliun periode sama 2022.
Hal ini terutama berasal dari pembiayaan otomotif anak perusahaan Perseroan yang tumbuh 23,9% serta bisnis kartu kredit & KTA tumbuh 21,5%.
Menurut Taswin, total simpanan nasabah naik 7,0% menjadi Rp114,50 triliun pada sembilan bulan 2023, dari Rp107,00 triliun, dengan peningkatan simpanan Deposito Berjangka 12,9% menyusul tren simpanan dari kuartal sebelumnya.
Sementara simpanan, gro dan tabungan (CASA) meningkat 1,5% dengan pertumbuhan Giro sebesar 4,5%, sedangkan Tabungan turun 2,8%. Rasio CASA tercatat sebesar 49,1% pada September 2023.
Komentari tentang post ini