JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,87 triliun (Rp212,10 per saham) pada 2024. Hasil ini naik 19% dibandingkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan sebesar Rp4,09 triliun (Rp178,30 per saham) pada 2023.
Menurut laporan keuangan NISP per Desember 2024 yang dipublikasikan di laman BEI, dikutip Selasa (04/2/2024, pendapatan bunga dan syarian bersih naik 11,40% menjadi Rp11,04 triliun pada 2024, dari Rp9,91 triliun pada 2023.
Akan tetapi, pendapatan operasional lainnya turun 36,45% dari Rp1,402 triliun menjadi Rp891,21 miliar pada 2024. Ini disebabkan oleh kenaikan rugi selisih kurs sebesar 388,47% dari Rp72,15 miliar pada 2023 menjadi Rp352,43 miliar pada 2024.
Di sisi lain, total beban operasional lainnya bertambah 21,36% dari Rp5,01 triliun menjadi Rp6,08 triliun. Beban ini teritama berasal dari kenaikan gaji dan tunjangan 16,78% dari Rp2,80 triliun menjadi Rp3,27 triliun, dan beban umum dan administrasi meningkat sebesar 17,62% dari Rp1,93 triliun menjadi Rp2,27 triliun. Meski begitu, laba operasional NISP tetap tumbuh sebesar 10,25% dari Rp5,17 triliun pada 2023 menjadi Rp5,70 triliun pada 2024.