JAKARTA – PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan laba sebesar US$1,23 miliar (US$0,04 per saham) pada 2023, turun 43,14% jika dibandingkan US$2,17 miliar (US$0,07 per saham) pada 2022.
Penurunan laba BYAN, seperti tergambar dalam laporan keuangan per Desember 2023 yang diumumkan Selasa (05/3/2024) disebabkan antara lain oleh pendapatan bersih Perseroan yang merosot 23,58% menjadi US$3,58 miliar pada 2023, dari US$4,70 miliar tahun 2022.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan BYAN naik 24,2% dari US$1,54 miliar tahun 2022, menjadi US$1,91 miliar pada 2023.
Ini disebabkan oleh kenaikan beban biaya pengupasan tanah dari US$430 juta menjadi US$672 juta.
Selain itu, beban biaya pertambangan dan pengangkutan batu bara BYAN juga meningkat menjadi US$274 juta dari sebelumnya US$179 juta.
Begitu juga dengan beban biaya pengangkutan naik menjadi US$210 juta dibanding US$163 juta pada tahun 2022.
Akumulasi dari berbagai kenaikan beban di atas menyebabkan laba kotor emiten produsen batubara tersebut anjlok 47,33% menjadi US$1,66 miliar pada 2023, dibanding US$3,16 miliar pada 2022.
Komentari tentang post ini