JAKARTA-PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) selama enam bulan pertama tahun ini membukukan laba bersih USD163,51 juta atau ambles 19,05 persen dibanding capaian pada periode yang sama di 2022 sebesar USD202 juta.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Selasa (22/8), ADMR terbilang mampu mengatrol pendapatan di Semester I-2023 sebesar 6,42 persen menjadi USD463,61 juta dari USD435,66 juta pada Semester I-2022.
Namun demikian, beban pokok pendapatan ADMR selama enam bulan pertama tahun ini melambung 41,83 persen (y-o-y) menjadi USD210,25 juta.
Sehingga, laba bruto di paruh pertama 2023 terperosok 11,85 persen (y-o-y) menjadi USD253,35 juta.
Kinerja income statement ADMR semakin tertekan oleh lonjakan beban usaha selama enam bulan pertama tahun ini yang sebesar 156,23 persen (y-o-y) menjadi USD36 juta.
Maka pada Semester I-2023, laba usaha perseroan hanya tercatat USD219,15 juta atau melorot 19,64 persen (y-o-y).
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan di Semester I-2023 tercatat USD210,43 juta atau menukik 20,24 persen (y-o-y), setelah tertekan lonjakan beban keuangan sebesar 80,32 persen (y-o-y) menjadi USD17,13 juta.
Komentari tentang post ini