JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) selama enam bulan pertama tahun ini, hanya membukukan laba bersih Rp1,55 triliun atau anjlok 17,99 persen (year-on-year), padahal penjualan di Semester I-2024 tercatat meningkat 7,06 persen.
Berdasarkan laporan keuangan ANTM untuk Semester I-2024 yang dikutip Senin (29/7), emiten di bawah kendali PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID ini mampu membukukan penjualan Rp23,19 triliun atau meningkat 7,06 persen dibandingkan Semester I-2023 yang sebesar Rp21,66 triliun.
Sayangnya, beban pokok penjualan yang dicatatkan ANTM di paruh pertama tahun ini membengkak 21,64 persen (y-o-y) menjadi Rp21,19 triliun, sehingga laba bruto perusahaan pelat merah ini melorot 52,83 persen (y-o-y) menjadi Rp2 triliun.
Pada paruh pertama di 2024, ANTM terpantau bisa menekan beban usaha sebesar 23,04 persen (y-o-y) menjadi Rp1,47 triliun, namun laba usaha di Semester I-2024 masih tercatat anjlok 77,1 persen menjadi Rp532,33 miliar dari Rp2,33 triliun pada Semester I-2023.
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan ANTM selama enam bulan pertama tahun ini senilai Rp1,65 triliun atau mengalami penurunan 32,93 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar Rp2,46 triliun.