Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan ANTM selama enam bulan pertama tahun ini senilai Rp1,65 triliun atau mengalami penurunan 32,93 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar Rp2,46 triliun.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di Semester I-2024 yang sebesar Rp137,24 miliar, maka laba periode berjalan yang dibukukan ANTM menjadi Rp1,51 triliun atau melorot 20,11 persen (y-o-y).
Adapun besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2024 senilai Rp1,55 triliun atau anjlok dibandingkan laba bersih di Semester I-2023 yang sebesar Rp1,89 triliun.
Per 30 Juni 2024, total ekuitas ANTM tercatat Rp29,69 triliun atau terperosok 6,16 persen dibandingkan per 31 Desember 2023 yang sebesar 31,64 persen.
Total liabilitas hingga akhir Semester I-2024 sebesar Rp9,49 triliun atau bisa ditekan 18,82 persen (year-to-date), namun masih didominasi kewajiban jangka pendek Rp6,74 triliun.
Komentari tentang post ini