JAKARTA-PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sepanjang 2021 mampu membukukan laba bersih mencapai Rp31,42 triliun atau bertumbuh sebesar 15,8 persen (year-on-year).
Menurut Presiden Direktur BBCA, Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Kamis (27/1), perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit di 2021 sebesar 8,2 persen (y-o-y) menjadi Rp636,99 triliun.
Pertumbuhan kredit terjadi hampir di semua segmen, terutama ditopang oleh segmen korporasi dan kredit kepemilikan rumah (KPR).
Dia menyampaikan, inovasi digital dan pengembangan ekosistem bisnis mendorong frekuensi transaksi online mencetak rekor tertinggi.
Capaian ini mendukung dana giro dan tabungan (CASA) per Desember 2021 meningkat 19,1 persen (y-o-y) menjadi Rp767,01 triliun.
Pertumbuhan dana dan kredit disertai dengan peningkatan kualitas aset, sehingga biaya provisi tercatat menurun 19,6 persen (y-o-y) menjadi Rp9,32 triliun.
Secara keseluruhan, BCA dan entitas anak membukukan laba bersih sebesar Rp31,4 triliun di 2021 atau bertumbuh 15,8 persen (y-o-y).
Komentari tentang post ini