JAKARTA – PT Blue Bird Tbk (BIRD) selama enam bulan pertama tahun ini, membukukan laba bersih Rp263,01 miliar atau meningkat 1,37 persen dibandingkan Semester I-2023 yang sebesar 259,45 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan BIRD untuk periode berakhir 30 Juni 2024 yang dikutip Senin (5/8), perusahaan keluarga Djokosoetono ini berhasil mencatatkan pendapatan Rp2,33 triliun atau bertumbuh 11,48 persen dibandingkan periode yang sama di 2023 sebesar Rp2,09 triliun.
Seiring dengan pertumbuhan omzet tersebut, beban langsung yang dicatatkan BIRD di paruh pertama 2024 mengalami kenaikan 11,19 persen (year-on-year) menjadi Rp1,59 triliun, sehingga laba bruto di Semester I-2024 menjadi Rp738,8 miliar atau meningkat 11,4 persen (y-o-y).
Sayangnya, selama enam bulan pertama di 2024 beban usaha BIRD membengkak 27,08 persen menjadi Rp467,59 miliar dari Rp367,95 miliar pada periode yang di 2023.
Dengan demikian, laba usaha di Semester I-2024 merosot 8,14 persen (y-o-y) menjadi Rp271,21 miliar.
Pada paruh pertama tahun ini, Blue Bird bisa meraup pendapatan lain-lain (neto) sebesar Rp65,08 miliar atau melonjak 33,52 persen (y-o-y), namun laba sebelum pajak penghasilan masih tercatat menurun 2,24 persen (y-o-y) menjadi Rp336,29 miliar.