Beruntungnya, pada Semester I-2024 jumlah beban pajak penghasilan (neto) yang dicatatkan BIRD hanya Rp69,82 miliar atau menurun 12,3 persen (y-o-y), sehingga laba periode berjalan di paruh pertama tahun ini bisa mengalami kenaikan 0,79 persen (y-o-y) menjadi Rp266,47 miliar.
Adapun besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2024 sebesar Rp263,01 miliar atau meningkat 1,37 persen (y-o-y), setelah BIRD mengatribusikan laba periode berjalan kepada kepentingan non-pengendali senilai Rp3,46 miliar.
Per 30 Juni 2024, total ekuitas BIRD tercatat Rp5,67 triliun atau meningkat tipis 0,71 persen dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2023 yang sebesar Rp5,63 triliun.
Sementara itu, jumlah liabilitas hingga akhir Semester I-2024 sebesar Rp2,11 triliun atau membengkak 8,2 persen (year-to-date).
Akibat kenaikan ekuitas maupun liabilitas tersebut, maka sampai akhir Juni tahun ini total aset BIRD menjadi Rp7,77 triliun atau bertumbuh 2,5 persen (y-t-d), dengan jumlah kas dan setara kas Rp1,17 triliun atau melonjak 18,87 persen dibandingkan per 31 Desember 2023 yang senilai Rp983,43 miliar.