JAKARTA – PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) hingga akhir Desember 2024 mencatatkan pembiayaan musyarakah kepada pihak ketiga mencapai Rp530,57 miliar atau meroket 2.597,36 persen (year-on-year), sehingga laba bersih ikut terkatrol menembus Rp1 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan BTPS untuk periode berakhir 31 Desember 2024 yang dikutip Senin (17/2), anak usaha PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) ini membukukan pendapatan pengelolaan dana sebesar Rp5,4 triliun atau menurun 6,09 persen (year-on-year).
Sepanjang 2024, BTPS mencatatkan hak pihak ketiga sebesar Rp504,1 miliar atau meningkat 3,63 persen (y-o-y), sehingga hak bagi hasil milik perseroan menjadi sebesar Rp4,89 triliun atau lebih rendah 7,03 persen dibandingkan Tahun Buku 2023 yang mencapai Rp5,26 triliun.
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan di sepanjang 2024 tercatat Rp1,35 triliun atau mengalami penurunan terbatas dibandingkan dengan laba sebelum pajak penghasilan di Tahun Buku 2023 yang sebesar Rp1,38 triliun.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di 2024 yang sebesar Rp292,04 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan BTPS menjadi Rp1,06 triliun atau mengalami penurunan 1,85 persen dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar Rp1,08 triliun.