Semua data yang digunakan untuk mengukur adalah menggunakan data Badan Pusat Statustik (BPS) sampai dengan publikasi terakhir yakni tahun 2023 tentang laporan statistik BUMN tahun 2022.
Dia menerangkan, untuk mengukur laba BUMN dalam Dolar Amerika.
Mengapa dalam dolar? karena BUMN itu sebenarnya sekarang tidak ubahnya seperti perusahaan multinasional lainnya.
Bahkan BUMN seperti Pertamina membuat laporan keuangannya dalam dolar.
“Jadi sebenarnya BUMN itu pemain dollar,” terangnya.
Coba dilihat keuntungan atau laba bersih BUMN 10 tahun lalu yakni tahun 2011 senilai Rp 117,96 triliun, tahun 2012 senilai Rp 138,59 triliun, Tahun 2013 senilai Rp 126,60 triliun, tahun 2014 senilai Rp 149,13 triliun.
Secara keseluruhan dalam empat tahun laba yang dihimpun senilai Rp 532,28 triliun.
Jika diukur dalam dolar selama waktu tersebut rata rata Rp10.156/USD maka nilai laba bersih BUMN adalah senilai USD52,4 Miliar.
Salammudin lalu menghitung laba bersih BUMN dalam empat tahun terakhir.
Tahun tahun 2019 laba bersih BUMN adalah Rp 161,29 triliun dan tahun 2020 senilai Rp 42,58 triliun.
Komentari tentang post ini