Pada Kuartal I-2021, laba bersih ERAA senilai Rp278,2 miliar.
Per 31 Maret 2022, total liabilitas ERAA melambung menjadi Rp7,44 triliun dari Rp4,91 triliun pada 31 Desember 2021.
Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Maret 2022 tercatat sebesar Rp6,78 triliun atau lebih tinggi dibanding per akhir Desember 2021 yang sebesar Rp6,46 triliun.
Head of Legal & Corporate Secretary ERAA, Amelia Allen menyampaikan, lonjakan liabilitas hingga sebesar 51,5 persen tersebut, terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha kepada pihak ketiga sebesar Rp1,47 triliun dan kenaikan utang bank jangka pendek menjadi Rp2,07 triliun dari Rp1,29 triliun.