JAKARTA-PT Indika Energy Tbk (INDY) selama tiga bulan pertama tahun ini,hanya bisa membukukan laba bersih senilai USD58,93 juta atau ambles 21,47 persen (year-on-year), padahal jumlah pendapatan tercatat meningkat 9,15 persen.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, Rabu (3/5), jumlah pendapatan INDY di Kuartal I-2023 mencapai USD906,83 juta atau bertumbuh 9,15 persen dibanding Kuartal I-2022 yang senilai USD830,79 juta.
Namun demikian, total beban pokok kontrak dan penjualan yang dicatatkan INDY dalam tiga bulan pertama tahun ini membengkak hingga 24,16 persen (y-o-y) menjadi USD707,74 juta.
Sehingga, laba bruto di Kuartal I-2023 terperosok 23,65 persen (y-o-y) menjadi USD199,09 juta.
Sementara itu, laba sebelum pajak untuk periode yang berakhir 31 Maret 2023 tercatat senilai USD107,36 juta atau menukik 30,94 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar USD155,47 juta.
Pada Kuartal I-2023, INDY mencatatkan beban pajak sebesar USD28,11 juta dan PNBP bagian pemerintahan pusat dan daerah senilai USD10,84 juta.
Komentari tentang post ini