Neraca keuangan menunjukkan kondisi yang sehat dengan peningkatan aset sekitar 5,5% dari posisi akhir tahun 2021 menjadi Rp 1,5 triliun terutama karena kenaikan aset lancar perusahaan sejalan dengan pertumbuhan pendapatan.
“Membaiknya kondisi makro ekonomi di triwulan pertama 2022 turut mendorong pertumbuhan pendapatan, terutama dengan kontribusi kenaikan pendapatan jasa penundaan di pelabuhan umum serta peningkatan pendapatan penyewaan kapal. Meski dihadapkan pada tantangan seperti dampak perang Rusia dan Ukraina serta meningkatnya inflasi, kami optimis bahwa ke depannya kinerja baik IPCM dapat terus dipertahankan,” ujar Direktur Utama IPCM, Amri Yusuf dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (4/5).
IPCM juga telah melakukan ekspansi pasar baru di Aceh bekerja sama dengan PT Langlang Laju Layang, dengan menyediakan sarana bantu pemanduan dan penundaan untuk wilayah Ship to Ship (STS) Meulaboh, Aceh.
Sebelumnya, pada 27 April 2022 IPCM menghadirkan program mudik gratis bersama Pelindo Group dalam program “Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN” dalam rangka Hari Raya Idul Fitri tahun 2022.
Komentari tentang post ini