JAKARTA-PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) selama periode Januari-September 2022 hanya bisa membukukan laba bersih senilai Rp40,49 miliar atau merosot hingga 52,32 persen dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp84,92 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, Rabu (30/11), jumlah pendapatan usaha IRRA per Kuartal III-2022 anjlok sebesar 48,9 persen menjadi Rp554,56 miliar dari Rp1,09 triliun pada periode yang sama di 2021.
Sementara itu, beban pokok penjualan selama sembilan bulan pertama tahun ini senilai Rp450,28 miliar atau lebih rendah dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp898,27 miliar.
Sehingga, laba bruto IRRA per Kuartal III-2022 menjadi Rp104,28 miliar atau melorot 44,55 persen (y-o-y).
Adapun jumlah laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan IRRA untuk periode yang berakhir 30 September 2022 adalah senilai Rp52,83 miliar atau melorot hingga 51,62 persen (y-o-y).
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) per Kuartal III-2022 yang sebesar Rp12,34 miliar, maka laba bersih periode berjalan yang dicatatkan IRRA menjadi Rp40,49 miliar atau terperosok 52,32 persen (y-o-y).
Komentari tentang post ini