JAKARTA – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) sepanjang 2024, hanya membukukan laba bersih USD374,12 juta atau melorot 25,22 persen (year-on-year), terutama disebabkan tekanan dari lonjakan beban penjualan.
Berdasarkan laporan keuangan ITMG untuk periode berakhir 31 Desember 2024 yang dikutip Kamis (27/2), emiten di bawah kendali Banpu Minerals (Singapore) Pte Ltd ini mencatatkan pendapatan sebesar USD2,3 miliar atau merosot 2,95 persen dibandingkan Tahun Buku 2023 yang mencapai USD2,37 miliar.
Di tengah penurunan revenue tersebut, ITMG cuma bisa menekan beban pokok pendapatan sebesar 1,13 persen (y-o-y) menjadi USD1,61 miliar, sehingga laba bruto di sepanjang 2024 terperosok 5,89 persen menjadi USD698,81 juta dari USD742,54 juta pada 2023.
Pada periode Januari-Desember 2024, ITMG mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan senilai USD492,82 juta atau tersungkur 23,49 persen (y-o-y).
Penurunan ini terutama disebabkan adanya tekanan dari lonjakan beban penjualan sebesar 88,08 persen (y-o-y) menjadi USD178,28 juta dan ditambah lagi dengan adanya beban lain-lain (neto) mencapai USD25,84 juta.