Penurunan ini lebih disebabkan oleh lonjakan beban penjualan sebesar 22,75 persen (y-o-y) menjadi USD35,29 juta, serta kenaikan beban umum dan administrasi sebesar 42,08 persen (y-o-y) menjadi USD10,77 juta.
Perlu diketahui, lonjakan beban penjualan ITMG selama tiga bulan pertama tahun ini terutama disebabkan oleh kenaikan biaya bahan bakar minyak (BBM), peningkatan beban DMO, kenaikan biaya penanganan dan pemuatan, serta adanya lonjakan biaya angkut batubara.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di Kuartal I-2023 yang sebesar USD51,44 juta, maka laba periode berjalan ITMG menjadi USD182,6 juta atau terperosok 14,36 persen dibanding Kuartal I-2022 yang sebesar USD213,22 juta.
Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Kuartal I-2023 senilai USD182,72 juta atau anjlok 14,32 persen (y-o-y).
Per 31 Maret 2023, total liabilitas ITMG tercatat membengkak hingga 60,89 persen menjadi USD1,11 miliar dari USD689,9 juta per 31 Desember 2022. Lonjakan jumlah kewajiban ini terutama dipengaruhi oleh utang dividen sebesar USD474,64 juta.
Komentari tentang post ini