JAKARTA-PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) memproyeksikan laba bersih perseroan untuk tahun ini akan mengalami penurunan hingga 35,41 persen menjadi Rp341,12 miliar, lantaran penyaluran kredit di sepanjang 2020 akan menurun 16,47 persen.
Perkiraan kinerja keuangan MAYA tersebut disampaikan manajemen perseroan melalui Laporan Tahunan Tahun Buku 2019, seperti dikutip di Jakarta, Rabu (24/6).
Berdasarkan laporan keuangan MAYA, pada 2019 jumlah laba bersih tercatat sebesar Rp528,11 miliar atau mampu bertumbuh 20,74 persen (year-on-year).
Namun demikian, manajemen MAYA memproyeksikan bahwa laba bersih di 2020 akan mengalami penurunan signifikan hingga sebesar 35,41 persen (y-o-y) menjadi Rp341,12 miliar.
Sementara itu, panyaluran kredit MAYA di 2020 diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 16,47 persen (y-o-y).
Selain itu, pendapatan bunga MAYA di sepanjang tahun ini diperkirakan hanya senilai Rp6,8 triliun atau lebih rendah dibandingkan dengan perolehan di 2019 yang mencapai Rp8,94 triliun.
Komentari tentang post ini