JAKARTA-PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) selama tiga bulan pertama di 2022 hanya membukukan laba bersih senilai Rp105,23 miliar.
Padahal di periode yang sama 2021 jumlah laba bersih perseroan mencapai Rp158,75 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan PRDA yang dikutip Rabu (11/5), penurunan laba bersih tersebut dipengaruhi oleh jumlah pendapatan perseroan di Kuartal I-2022 yang melorot menjadi Rp556,07 miliar dari Rp625,53 miliar pada Kuartal I-2021.
“Perseroan terus berupaya menghasilkan kinerja yang baik di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Hal ini tentunya tidak luput dari usaha maksimal dari setiap insan Prodia, serta loyalitas dan kepercayaan yang pelanggan miliki terhadap Prodia,” ucap Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty dalam siaran pers PRDA.
Dia menyampaikan, laba bruto PRDA di Kuartal I-2022 senilai Rp332,36 miliar atau jauh lebih rendah dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp389,81 miliar.
Dengan adanya beban usaha PRDA di Kuartal I-2022 yang sebesar Rp207,34 miliar, maka laba usaha perseroan selama tiga bulan pertama tahun ini menjadi senilai Rp125,29 miliar.
Komentari tentang post ini