JAKARTA – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) selama sembilan bulan pertama tahun ini, membukukan laba bersih Rp9,72 miliar atau melesat 104 persen (year-on-year), lantaran ditopang perolehan pendapatan yang sebesar Rp96,62 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan SBMA untuk periode berakhir 30 September 2024 yang dikutip Rabu (13/11), emiten kimia anorganik gas yang dikendalikan PT Surya Biru Titilea Investama ini mampu meraup pendapatan usaha Rp96,62 miliar atau melonjak 17,74 persen (y-o-y).
Akumulasi omzet sebesar Rp96,62 miliar tersebut bersumber dari total penjualan di periode Januari-September 2024 yang sebesar Rp93,23 miliar dan pendapatan jasa yang senilai Rp3,39 miliar.
Adapun kontribusi penjualan berdasarkan jenis produk adalah acetylene sebesar Rp26,74 miliar, oksigen Rp22,18 miliar, argon Rp17,52 miliar, nitrogen Rp10,57 miliar, karbondioksida Rp4,16 miliar dan penjualan lain-lain sebesar Rp15,41 miliar.
Di tengah lonjakan pendapatan usaha tersebut, SBMA terbilang berhasil mengendalikan beban pokok pendapatan selama sembilan bulan pertama tahun ini yang hanya meningkatkan 6,44 persen (y-o-y) menjadi Rp46,6 miliar.
Komentari tentang post ini