Dengan kondisi demikian, pada kuartal pertama tahun 2013, kredit yang disalurkan Adira Finance tumbuh 6% dibandingkan kuartal pertama tahun 2012 menjadi Rp 45 triliun.
“Kami tetap dapat meningkatkan kualitas aset, meskipun portofolio kredit tumbuh secara signifikan di semua lini bisnis sepanjang tahun,” ungkap Vera Eve Lim.
Pada kuartal pertama tahun 2013, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loans/NPL) gross dipertahankan pada posisi 2,5% atau tidak berubah dibandingkan pada kuartal pertama tahun lalu.
Selain tingkat pertumbuhan yang sehat di sisi kredit, Danamon juga mencatatkan peningkatan fee income sebesar 9% menjadi Rp 1,1 triliun yang disebabkan oleh kenaikan pos-pos pendapatan terkait penyaluran kredit dan pendapatan-pendapatan dari bisnis bancassurance dan asuransi umum.
“Pendapatan terkait penyaluran kredit telah tumbuh 5% mencapai Rp 823 miliar, sementara pendapatan fee income bancassurance dan asuransi umum naik masing-masing sebesar 15% dan 21%,” ujar Vera.
Dalam hal pendanaan, Danamon membukukan pertumbuh pesat pada layanan giro dan tabungan (CASA), yang tumbuh sebesar 15% menjadi Rp 41,8 triliun.
Komentari tentang post ini