Tetapi pada Kuartal I-2023, SLIS bisa meraup pendapatan lain-lain sebesar Rp1,49 miliar atau berbanding terbalik dibanding Kuartal I-2022 yang mencatatkan beban lain-lain Rp268,53 juta.
Sehingga, laba sebelum pajak penghasilan SLIS untuk periode yang berakhir 31 Maret 2023 sebesar Rp9,29 miliar atau menanjak 4,85 persen dibanding periode yang sama di 2022 senilai Rp8,86 miliar.
Dengan adanya beban pajak penghasilan penghasilan di Kuartal I-2023 yang sebesar Rp2,12 miliar, maka laba tahun berjalan SLIS menjadi Rp7,17 miliar atau meningkat 4,67 persen dibanding Kuartal I-2022 yang senilai Rp6,85 miliar.
Sedangkan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Kuartal I-2023 sebesar Rp7,14 miliar atau bertumbuh 4,54 persen (y-o-y).
Per 31 Maret 2023, SLIS terpantau bisa menekan jumlah liabilitas sebesar Rp1,19 persen menjadi Rp197,85 miliar dari Rp200,23 miliar pada 31 Desember 2022.
Sementara itu, total ekuitas hingga akhir Kuartal I-2023 tercatat Rp253,27 miliar atau meningkat 3,04 persen dibanding per akhir Desember 2022 yang senilai Rp245,8 miliar.
Komentari tentang post ini