Posisi keuangan perseroan juga terbilang kuat, seiring dengan meningkatnya premi bruto.
Pada sisi lain, pendapatan premi neto hingga akhir September 2024 mengalami peningkatan sebesar 20% (y-o-y) menjadi Rp2,8 triliun dari Rp2,3 triliun pada periode yang sama di 2023.
Manajemen TUGU menyebutka, pendapatan di September 2024 sebesar Rp1,6 triliuan atau meningkat 23 persen (y-o-y).
Peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan underwriting result dari Rp520 miliar di September 2023 menjadi Rp725 miliar di September 2024 dan peningkatan pada pendapatan operasional lainnya dari Rp347 miliar menjadi Rp420 miliar di September 2024.
Berdasarkan laporan keuangan TUGU, total pendapatan selama periode Januari-September 2024 mencapai Rp3,16 triliun atau meningkat 15,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar Rp2,74 triliun.
Laba tahun berjalan yang dicatatkan TUGU selama periode Januari-September 2024 hanya Rp591,52 miliar atau menurun 48 persen (y-o-y).
Manajemen TUGU menyebutkan, hal ini dikarenakan adanya pendapatan lain-lain atas hasil penyelesaian kasus litigasi dengan Citibank di 2023 sebesar Rp1,1 triliun (Rp867,8 miliar setelah pajak dan beban lainnya).
Komentari tentang post ini