Laba tahun berjalan yang dicatatkan WIFI di 2020 senilai Rp924,32 juta.
Sedangkan, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp25,82 miliar atau melonjak sebesar 1.068,3 persen (year-on-year).
Pada 2020, jumlah laba bersih WIFI tercatat senilai Rp2,21 miliar.
“Kinerja Surge yang berhasil melebihi target revenue dengan tingkat profitability yang sangat baik, menjadi validasi terhadap misi kami dalam meningkatkan kualitas hidup publik lewat transformasi digital. Prospek industri digital dan telekomunikasi tentunya masih sangat potensial ke depannya, seiring pandemi yang segera bertransisi menuju endemi,” kata CEO WIFI, Hermansjah Haryono.
Dia mengatakan, dengan beroperasinya jaringan serat optik yang dimiliki Surge, integrasi seluruh bisnis pilar yang dimiliki perseroan dapat berjalan lebih cepat dan memberikan dampak positif bagi kinerja WIFI.
“Masyarakat maupun dunia usaha, termasuk yang tinggal di kota Tier 2 dan Tier 3 semakin terbiasa dengan teknologi digital. Hal ini meningkatkan permintaan dari sisi konektivitas,” ucapnya.
Komentari tentang post ini