JAKARTA-PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, mencatatkan laba bersih senilai Rp1,72 miliar atau merosot 48,96 persen (y-o-y), yang lebih disebabkan oleh peningkatan beban keuangan di Kuartal I-2023.
Namun demikian —berdasarkan Laporan Keuangan ZYRX yang dipublikasi BEI di Jakarta, Rabu (10/5)— jumlah liabilitas jangka pendek per 31 Maret 2023 tersisa Rp287,57 miliar atau menurun 33,48 persen dibanding per 31 Desember 2022.
Adapun total liabilitas hingga akhir Kuartal I-2023 tercatat Rp294,44 miliar atau berhasil ditekan hingga 32,92 persen dibanding per akhir Desember 2022.
Sementara itu, total ekuitas hingga akhir Maret 2023 tercatat Rp269,98 miliar atau bertumbuh 0,63 persen dibanding per akhir Desember 2022 yang senilai Rp268,29 miliar.
Mengacu pada balance sheet ZYRX per 31 Maret 2023, penurunan total liabilitas hingga 32,92 persen tersebut dipengaruhi oleh penurunan utang usaha sebesar 86 persen, karena adanya pelunasan atas pembelian bahan baku di akhir 2022, serta penurunan sebesar 71 persen pada uang muka pelanggan yang disebabkan oleh penurunan permintaan penjualan.
Selama tiga bulan pertama di 2023, ZYRX berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp58,93 miliar atau bertumbuh 6,62 persen dibanding capaian di periode yang sama 2022 sebesar Rp55,27 miliar.