JAKARTA – PT Sariguna Prima Tirta Tbk (CLEO) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp220,23 miliar (Rp18,35 per saham) pada semester I 2024. Hasil ini tumbuh 70,97% dibandingkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp128,81 miliar (Rp10,32 per saham) pada semester I 2023.
Menurut laporan keuangan CLEO yang dipublikasikan di laman BEI, dikutip Senin (07/10/2024), penjualan bersih Perseroan meningkat 32,79% dari Rp975,70 miliar pada semester I 2023 menjadi Rp1,296 triliun pada semester I 2024.
Seiring penjualan, beban pokok CLEO juga naik 20,13% dari Rp447,33 miliar menjadi Rp537,36 miliar. Meski begitu, laba bruto CLEO tetap tumbuh sebesar 43,68% dari Rp528,35 miliar per Juni 2023 menjadi Rp759,13 miliar per Juni 2024.
Emiten produsen air mineral beraset Rp2,466 triliun per 30 Juni 2024 ini mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp286,53 miliar pada semester I 2024, naik 74,72% dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp163,99 miliar.
Komentari tentang post ini