JAKARTA – PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN) membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,32 triliun (Rp141 per saham) pada 2023.
Pencapaian ini turun 20,82% dibandingkan laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,93 triliun (Rp179 per saham) pada 2022.
Penjualan neto emiten di bidang pakan unggas, rumah potong hewan dan pengepakan daging, pengolahan dan pengawetan daging, pembuatan tepung, bumbu masak, produk farmasi untuk hewan, pengemasan plastik, penyediaan pergudangan, penyimpanan dan gudang berpendingin, serta perdagangan hewan hidup ini tercatat Rp61,62 pada 2023, naik 8,35% dari tahun sebelumnya sebesar Rp56,87 triliun.
Menurut laporan keuangan CPIN per Desember 2023 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/3/2024), seiring pendapatan, beban pokok juga naik 9,48% menjadi Rp53,34 triliun dari Rp48,72 triliun.
Meski begitu, laba bruto CPIN dapat tumbuh sebesar 1,60% menjadi Rp8,27 triliun dari Rp8,14 triliun pada 2022.