JAKARTA – PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membukukan laba Rp992,20 miliar (Rp516 per saham) pada Januari-September 2024, anjlok 77,7% jika dibandingkan Rp4,45 triliun (Rp2.317 per saham) pada periode sama 2023.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024 yang dipublikasikan Rabu (30/10/2024), pendapatan bersih GGRM turun 9,6% menjadi Rp73,89 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp81,74 triliun pada Januari-September 2023.
Penyumbang terbesar pendapatan GGRM dari penjualan produk sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan, rokok klobot, kertas karton dan lainnya di pasar lokal yakni sebesar Rp72,78 triliun atau sekitar 98,49%. Adapun penjualan jenis rokok yang sama ke pasar ekspor hanya menyumbang sekitar Rp1,1 triliun.
Manajemen GGRM mampu menekan turun beban pokok pendapatan 5,3% jadi Rp66,57 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp70,33 triliun pada periode sama 2023. Namun, laba kotor produsen rokok ini merosot 35,88% jadi Rp7,32 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp11,4 triliun periode sama 2023.