JAKARTA – Laba PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) atau HM Sampoerna mencapai Rp3,32 triliun (Rp29 per saham) pada semester I 2024.
Hasil ini turun sekitar 11,47% jika dibandingkan laba HMSP sebesar Rp3,75 triliun (Rp32per saham) pada periode yang sama 2023.
Menurut laporan keuangan HMSP yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/7/2024), penurunan laba emiten rokok beraset Rp51,02 triliun per 30 Juni 2024 itu seiring peningkatan beban pokok penjualan (BPP) sebesar 4,73% dari Rp46,91 triliun menjadi Rp49,13 triliun.
Selain itu, beban umum dan administrasi HMSP naik 11,11% dari Rp1,35 triliun menjadi Rp1,50 triliun per Juni 2024.
Penurunan laba ini terjadi di tengah peningkatan penjualan bersih HMSP sebesar 2,97% dari Rp56,15 triliun pada semester I 2023 menjadi Rp57,82 triliun di semester I 2024.
Akan tetapi peningkatan BPP sebesar 4,73% menyebabkan laba kotor HMSP turun 5,95% dari Rp9,24 triliun penjadi Rp8,69 triliun pada semester I 2024.
Beban lain-lain HMSP juga meningkat 61,96% dari Rp28,73 miliar menjadi Rp46,53 miliar.