JAKARTA – PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) selama enam bulan pertama tahun ini cuma mencatatkan laba bersih periode berjalan Rp24,41 miliar atau anjlok 52,75 persen dibandingkan dengan capaian di Semester I-2023 yang sebesar Rp51,66 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan MAYA untuk periode 30 Juni 2024 yang dikutip Senin (12/8), bank milik taipan Dato’ Sri Tahir ini mampu membukukan pendapatan bunga Rp4,93 triliun atau meningkat 12,81 persen dibandingkan dengan perolehan di periode yang sama 2023 sebesar Rp4,37 triliun.
Seiring dengan peningkatan pendapatan tersebut, beban bunga yang dicatatkan MAYA di Semester I-2024 mengalami kenaikan 8,79 persen (year-on-year) menjadi Rp3,96 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih (NII) selama enam bulan pertama tahun ini menjadi Rp973,29 miliar atau melonjak 33,67 persen (y-o-y).
Sayangnya, laba operasional yang dibukukan Bank Mayapada di Semester I-2024 cuma Rp27,13 miliar atau ambles 57,07 persen (y-o-y).
Penurunan ini disebabkan oleh pendapatan operasional lainnya yang melorot 69,55 persen (y-o-y) menjadi Rp48,53 miliar, sedangkan beban operasional lainnya justru membengkak 20,67 persen (y-o-y) menjadi Rp994,7 miliar.
Komentari tentang post ini